Nyuwun Sepura - Minta Maaf - Apologize

Kula mboten saged nembung basa Jawa alus, mangkane blog niki kula tulis nggango basa Jawa ngoko. / Saya minta maaf, saya tidak bisa berbahasa Jawa halus, maka blog ini saya tulis dengan bahasa Jawa ngoko / paling kasar. / Forgive me, I can't write or speak in High Javanese Language, so I write in simple Javanese.

Minggu, 03 April 2011

Ke Blitar tiap tahun

Sanajan keluargaku (aku, bojoku Susan lan anak lanangku: Samuel) agamane Kristen, tapi mben taun yo kudu pul-kam (pulang kampung) utowo "mudik" menyang kuto Blitar, Jawa Timur. Lha lek pas Lebaran karo Natalan tanggale jarake adoh, kudu rundingan dhisik, muleh 'Lebaran' utowo mulih 'Natalan'. Malah uga iso dipenging muleh sampe Tahun Baru!



Foto gunung Kelud, dilihat dari rumah keluarga besar istri saya, lereng Gunung Kelud (2007)! Pagi, bangun tidur jalan-jalan ke sana.



Suasana desa Gambar Baru, lereng Gunung Kelud, Blitar, Jawa Timur.



Kami sempatkan jalan-jalan ke kota Blitar tiap tahun! Ini photo tahun 2008 - beberapa kusimpan di PHOTOBUCKET ALBUM ku.



Harus berziarah ke makam orang tua istriku (alm. Ibu Suparmi) dan kakek neneknya. Kami harus bersepeda motor ke lokasi makam ini, tempatnya sangat membuat 'jantung berdetak kencang' naik turun naik turun...



Pemandangan dari makam (ada jalan menurun ke bawah - ladang, jalan sempit berkelok2 hiiii seremm...)



Lebaran dan Natal (dan Tahun Baru) di desa Gambar, tidak lengkap tanpa adanya kue-kue kering dan basah yang dihidangkan. Keluarga besar istriku sering membuat sendiri : wajik, jenang dodol, dan lain-lain! Dan, aku selain kadang membantu, juga selalu menjadi pe-makan (tester) ha ha ha !



Dan ,tamu-tamu kecil ini sangat menikmati kue2 (dan minuman sirup) yang disajikan!



Jika ke kota Blitar, maka sering menyempatkan jalan-jalan ke alun-alun bersama adik perempuanku dan suaminya dan putrinya.



Enaknya di desa - makan di mana saja tidak ada larangan (ini anakku, Samuel, makan di jalan penghubung antara rumah Oom dan Tante istriku ha ha ha)

Banyak foto-foto yg kami buat, sebagian saya taruh di PHOTOBUCKET.

Dan, banyak kisah-kisah kehidupan yang terekam di sana. Aku, tak akan bisa lepas dari desa Ngunut, Tulungagung. Dan, desa kelahiran istriku, di wilayah kota Blitar!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar